WASPADA MATA KERING


Tahukah Anda, untuk dapat melihat secara normal, dibutuhkan antara lain permukaan kornea mata yang sehat dan lembap? Untuk ini, diperlukan kualitas air mata yang baik dengan kuantitas cukup, lapisan air mata (tear film) dengan komposisi normal, kelopak mata yang dapat menutup secara normal, serta kemampuan berkedip secara teratur.

Jika kadar air mata berkurang atau menguap secara berlebihan, akan terjadi  gangguan pada tear film dan kekeringan pada permukaan kornea mata. Kondisi ini dikenal sebagai mata kering atau dry eyes (keratoconjunctivitis sicca).  Pada kondisi ini, permukaan kornea mata yang menerima sinar dari luar menjadi tidak normal dan tidak licin.

Gangguan ini dapat terjadi pada wanita maupun pria. Wanita punya  kemungkinan lebih besar untuk menderita mata kering, terutama setelah memasuki masa menopause. Penderita biasanya mengeluhkan mata lelah, pedih, berwarna merah, kering, gatal, teriritasi, kelopak mata keras, mata terasa seperti berair tapi tidak ada air mata, pandangan kabur, lebih sensitif terhadap cahaya, dan  sering berkedip secara tidak normal. Anda juga perlu waspada jika mata tiba-tiba berair tidak seperti biasanya. Hal ini bisa disebabkan oleh iritasi pada mata, yang merangsang kelenjar air mata untuk mengeluarkan air lebih banyak.

Masalah mata kering, jika tidak segera ditanggulangi, bisa menyebabkan infeksi dan lubang pada kornea mata, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kebutaan.

Penguapan air mata berlebihan
Mata kering yang disebabkan oleh penguapan air mata secara berlebihan bisa terjadi karena tiga hal. Pertama, faktor lingkungan, misalnya akibat pemanasan, pemakaian pengering rambut, polusi udara (misalnya asap rokok), dan perjalanan lewat udara (karena terjadi penurunan kelembapan di dalam pesawat).

Kedua, pembengkakan kelopak mata, misalnya karena penyakit blepharitis (diawali dengan timbulnya bercak putih pada kulit di dekat bulu mata dan menyebabkan mata merah, gatal, dan iritasi), atau terjadinya disfungsi kelenjar meibom (MGD atau meibomian gland dysfunction), yaitu sejenis kelenjar lemak di sekeliling kelopak mata.

Ketiga, lid surfacing anomalies, yakni air mata tidak menyebar rata pada permukaan mata. Biasanya disebabkan oleh struktur dan fungsi bagian-bagian mata yang tidak sempurna. Misalnya bola mata yang menonjol keluar (proptosis).

Produksi  air mata berkurang
Ada tiga faktor yang dapat membuat mata kering karena berkurangnya produksi air mata.  Penyakit autoimun (gangguan pada sistem kekebalan tubuh), misalnya radang sendi (rheumatoid arthritis) dan penyakit lupus, menyebabkan kekeringan tidak hanya pada mata, tapi juga pada rongga mulut. Begitu juga kekurangan vitamin A dan trachoma (penyakit mata akibat bakteri chlamydia trachomatis). Terakhir, akibat proses penuaan, yang membuat produksi air mata berkurang.


Konsultan: dr. Frizar Irmansyah, SpOG – Permi Jaya
Sumber : www.pesona.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WASPADA MATA KERING"

Posting Komentar